Kamis, 24 Februari 2011

15 PUISI GURU

NILAI SEPULUH

apa arti nilai sepuluh
bila jawaban hasil meniru

apa arti nilai sepuluh
bila orangtua dekat dengan guru

apa arti nilai sepuluh
bila memancing di air keruh

wahai guru
berilah nilai yang pasti dan tentu
jangan karena ini dan itu

(Aap Abdoeh,050111)


MADING

isi aku dengan cerita dan puisimu
ungkapkan semua jangan pernah ragu
tanpa isi, diriku seperti bisu
suaraku adalah cerita dan puisimu

orang kan berpaling bila kubisu
orang kan menatap dan membaca bila ku diasuh
asuhlah aku dengan karya-karya manismu
jangan aku teronggok kaku hanya bergantung dua buah paku

mading tempat curahan inspirasimu  
kutunggu karya-karyamu
walau hanya diisi sekali tiap rabu

(Aap Abdoeh,190111)


GURU ADALAH WAKTU 

kami guru-guru
adalah juga waktu
yang harus mengawal dan menunggu
murid-murid membuka buku
menyelesaikan semester dua dan satu
agar mendapat nilai yang baik tentu
'tuk mencapai cita-cita murid yang dituju

(Aap Abdoeh,190211)


BUMI ALAM RAYA GURU KAMI
kebun, sawah dan ladang
halaman, dapur dan gudang
lapangan, jalan dan kandang

pasar, makam dan rumah ibadah
empang, danau dan kawah
taman, pohon dan padang rumput
kolam, empang, rawa dan laut

awan, angin dan bebatuan
sungai, bukit, kebun dan hutan

bulan, matahari, bintang dan galaksi
teman-teman, kelas-kelas bersih
laboratorium, buku-buku berbagai versi
semua telah menjadi saksi

adalah
guru-guru kami


PELAJARAN INI ATAU ITU

matematika ku suka
karena gurunya sangat terbuka
 
apalagi olah raga di luar kelas
membuatku lebih bernafas bebas

bahasa inggris membuatku menangis
karena bukan bahasa ibu, bila kuucap tak sama persis

lain IPS lain IPA
satu sejarah satunya lagi anatomi tubuh berbagai rupa

pendidikan kewarganegaraan dan bahasa sunda
kucinta bahasa daerah tetapi lebih cinta lagi pada negara
I.. n ..d ..o ..n.. e ..s ..i ..a
cinta Indonesia
ku suka dan bangga berbahasa Indonesia 

(Aap Abdoeh,100211)


GURU MATAHARIKU

matahari
engkau lampu gantung abadi
menyinari
tidak memandang siapa isi bumi

guru
engkau mesin pelita hati yang selalu menderu
memberikan ilmu
tidak memandang murid lama atau baru

guru matahariku
wajah dan senyummu
selalu abadi di hati dan menderu dikalbu

(Aap Abdoeh,080211) 



SIAPA AKU

cermin bingkai kayu
jujurlah engkau padaku
sebenarnya siapakah aku
murid atau guru
murid katamu, tetapi sekarang berapa umurku
guru katamu, tetapi mengapa aku masih seperti dulu

memang pendidikan guru telah kutempuh
dan telah berdiri tegak tugu ilmu
yang dibangun oleh pendahulu-pendahulu yang bernama guru
di sekolah pendidikan guru negeri satu

kini murid-muridku berteriak tanpa ragu
”Beritakan ilmu yang guru miliki, apapun itu !”

perjalanan waktu telah menyadarkanku
usia semakin mendekati tutup buku
tetapi apa yang telah kuperbuat belum cukup tentu
akhirnya kini aku semakin terpacu

(Aap Abdoeh,210111)



TANPA JUDUL

guru
jangan didik aku dengan cara mendidikmu dulu bila itu keliru
ajarkan aku metode baru, karena pasti engkau lebih tahu
jelaskan aku dengan terang, jangan lekas berang
bila masuk kelas jangan membawa kesal, karena mengajar bisa asal
jangan engkau cambuk, berilah aku tugas agar sibuk
jangan engkau hukum, berilah aku maklum
guru garang  murid takkan riang, guru tenang murid pasti senang

(Aap Abdoeh,200111)


KATA RAPORTKU

selembar prestasimu ada disini
dari semester yang dahulu sampai yang terkini
jangan kau tanya mengapa nilaiku begini
sebelum kau katakan dengan berani

ingat lain kali
isi aku dengan nilai terbaik yang kau pilih
jangan dengan tinta merah tapi hitam seperti air kali
indah terukir seumur hidup sekali

(Aap Abdoeh,190111)


RINDU

murid itu memakai rok abu-abu
murid itu memakai celana panjang abu-abu

semua tetap pada rambu
berfoto bersama di kelas berlantai kelabu

ada yang tersenyum malu
foto bersama bapak guru

ada yang tertawa riuh
memandang guru sampai mata beradu

kini semua lama tak bertemu hanya berbalut rindu

(Aap Abdoeh,050111)


BUDI

kapur tulis diatas papan hitam meluncur perlahan
bercerita tentang keluarga budi yang sepertinya menjadi idaman
ini budi
ini bapak budi
ini ibu budi
ini kakak budi
ini adik budi
cerita yang tak lekang dimakan zaman

budi menjadi peran utama tanpa mantra
bermakna baik dan bercitra
”budi pekerti”
”budiman”
”budidaya”
”berhutang budi”
kata-kata yang jauh dari kontra dan cidera

(Aap Abdoeh,120111)


JUJUR

uang warna biru di atas lantai abu-abu
tertulis lima puluh ribu
jatuh dari saku pak guru karena ku lihat terburu-buru
ku berniat menyerahkan uang itu
ku cari dimana pak guru ternyata di ruang TU
pak guru senang dan berpesan jujurlah selalu

(Aap Abdoeh,140111)



ILMU

buku adalah jendela ilmu
membaca adalah jembatan ilmu
imajinasi, khayalan, pendengaran, penglihatan, musik, lagu dan hal lain yang seribu satu untuk guru
begitu banyaknya inspirasi yang bertaburan, hingga tak dapat kusebutkan satu-persatu
jadi hanya dapat kujabarkan seperti diatas itu

(Aap Abdoeh,070111)


TERLAMBAT

pintu kelas segi empat itu sudah dari dulu
grendel kutarik menyembul wajah guru
ketakutan berkecamuk jumlahnya beribu-ribu

”terlambat lagi !” kata guru
berdiri di depan kelas sudah tak malu
kutatap wajah teman-teman tak ada lagi yang iba dan pilu

bel berbunyi tanda pelajaran berganti guru
di telingaku seperti pukulan bedug bertalu-talu
hukuman terlambat masih tetap berdiri kaki satu

gemetar kaki kiri ganti kaki yang satu
gemetar kaki kanan ganti Lagi yang satu
kiri dan kanan kini tak lagi bersatu membantu

guru, ku minta ampun padamu
berjanji takkan lagi terlambat tuk menuntut ilmu

(Aap Abdoeh,030111)
  

MURID PENIRU, GURU DITIRU

guru
aku adalah peniru
hal yang lama ataupun baru

contohkan garis lurus tak berliku
agar ku bisa merubah tingkah dan laku

berikan segi tiga lancip dan sama sisi
agar ku bisa mencicip belajar dan berprestasi

ceritakan pelajaran sejarah indah
agar kelak ku menjadi pemimpin tak saling meludah

ucapkan dengan baik bahasa dunia
ku ingin menguasai ilmu alam maya

praktekkan ilmu IPA, kimia dan matematika
akan ku jaga alam raya agar tak murka

semoga guruku siap ditiru
karena aku adalah anak didik peniru

(Aap Abdoeh,030111)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar