GOL
Saat
menyaksikan pertandingan sepakbola,
"GOL... GOL.. GOL.." teriak Ayah saat menonton pertandingan sepakbola.
Adik: (ikut nonton) "Gol artinya apa yah?"
Ayah: "Gol itu artinya masuk nak."
Tiba tiba datang tamu. Ayah menyuruh adik membukakan pintu.
Tamu: "Ayah kamu ada dik."
Adik: "Oh ada, mari silakan Gol."
"GOL... GOL.. GOL.." teriak Ayah saat menonton pertandingan sepakbola.
Adik: (ikut nonton) "Gol artinya apa yah?"
Ayah: "Gol itu artinya masuk nak."
Tiba tiba datang tamu. Ayah menyuruh adik membukakan pintu.
Tamu: "Ayah kamu ada dik."
Adik: "Oh ada, mari silakan Gol."
HADIAH SEPEDA
Papa : "Wahyu kenapa nilai rapot kamu merah semua?
Papakan udah janji ntar kalo nilainya bagus akan Papa beliin sepeda. Jadi
selama ini kamu ngapain aja?"
Wahyu : "Belajar naik sepeda, Pa.."
Wahyu : "Belajar naik sepeda, Pa.."
2000 Perak
Kakak: "Bu, dari tadi Iwan nangis
mulu.."
Ibu: "Nih 2000 perak, kasih adik kamu biar buat jajan dan bilang jangan nangis lagi."
Kakak: "Tapi percuma bu, gak bakalan diem, Iwan jg py 2000 perak"
Ibu: "Ya sudah ini ditambah 2000 perak lagi !"
(kakak membisikkan ke Iwan)
Ibu: "Nih 2000 perak, kasih adik kamu biar buat jajan dan bilang jangan nangis lagi."
Kakak: "Tapi percuma bu, gak bakalan diem, Iwan jg py 2000 perak"
Ibu: "Ya sudah ini ditambah 2000 perak lagi !"
(kakak membisikkan ke Iwan)
Kakak: "sst … sdh wan, sandiwara
tangisnya, kakak jg py 2000. Yuk qt jajan”
Bocah
(menangis): "heeeuuuu heeuuu.. bapak... bapak.. bapak mana mak?"
Emak (lagi nyuci kesal) : "Lo cengeng amat sih."
Bocah: "heeuu.. heuuu.. bapak mana mak?"
Emak (tambah kesel): "dasar cengeng, dari tadi nangis mulu, yuk ikut emak".
Emak dan bocah akhirnya ke keluar rumah mencari bapaknya.
Emak: (sambil menunjuk ke pos ronda) "Noh liat, dia lagi nongkrong di pos, Bapak lo yang idungnya MEGAR."
Emak (lagi nyuci kesal) : "Lo cengeng amat sih."
Bocah: "heeuu.. heuuu.. bapak mana mak?"
Emak (tambah kesel): "dasar cengeng, dari tadi nangis mulu, yuk ikut emak".
Emak dan bocah akhirnya ke keluar rumah mencari bapaknya.
Emak: (sambil menunjuk ke pos ronda) "Noh liat, dia lagi nongkrong di pos, Bapak lo yang idungnya MEGAR."
Perayaan 17 Agustus tahun lalu. Di adakan lomba mewarnai
gambar untuk anak usia di bawah 10 thn.
Tiba-tiba salah seorang anak menangis.
Anak: "huuu huuu ma... adek di omelin sama bapak itu."
Mama: (marah) "Yang mana orangnya."
Anak: "Yang itu tu ma." (menunjuk panitia lomba)
Mama dan anak kecil itu mendatangi Panitia lomba.
Mama: (marah) "Bapak, ngapain sih ngomelin anak saya. anak saya kan tadi lagi mewarnai gambar."
Panitia Lomba: (Kesel)"Iya bener, Tapi liat nih masa Muka Saya Yang di Warnain"
Tiba-tiba salah seorang anak menangis.
Anak: "huuu huuu ma... adek di omelin sama bapak itu."
Mama: (marah) "Yang mana orangnya."
Anak: "Yang itu tu ma." (menunjuk panitia lomba)
Mama dan anak kecil itu mendatangi Panitia lomba.
Mama: (marah) "Bapak, ngapain sih ngomelin anak saya. anak saya kan tadi lagi mewarnai gambar."
Panitia Lomba: (Kesel)"Iya bener, Tapi liat nih masa Muka Saya Yang di Warnain"
Suatu hari di siang bolong,
Anak kecil: Bang.. saya mau naik odong-odongnya
Tukang odong-odong: boleh dek
Anak kecil: kalo seribu berapa lama bang?
Tukang odong-odong: kalo seribu cuma satu lagu aja dek
Anak kecil: cepet amat bang
Tukang odong-odong: ya engga juga, kan satu lagu kira-kira 5 menitan dek.
Anak kecil: ya udah bang saya pulang dulu yaa. ntar saya balik lagi
Tukang odong-odong : (dalam hati, wah nih anak pulang lg ambil duit kyknya)
Anak kecil: Bang.. saya mau naik odong-odongnya
Tukang odong-odong: boleh dek
Anak kecil: kalo seribu berapa lama bang?
Tukang odong-odong: kalo seribu cuma satu lagu aja dek
Anak kecil: cepet amat bang
Tukang odong-odong: ya engga juga, kan satu lagu kira-kira 5 menitan dek.
Anak kecil: ya udah bang saya pulang dulu yaa. ntar saya balik lagi
Tukang odong-odong : (dalam hati, wah nih anak pulang lg ambil duit kyknya)
Beberapa menit kemudian.
Anak kecil: (membawa kaset) Nih bang pake kaset saya aja bang
Tukang odong-odong: Gubrakkk!!!!!!!!!
Anak Kecil: "Bang MINTA nasi goreng nya
1 bungkus".
Abang Nasi Goreng: "Ok!"
Anak Kecil: "Jangan pake lama ya bang !"
Abang Nasi Goreng: "Ok!"
Setelah sekian lama menunggu
Abang Nasi Goreng: "Nih nasgor nya dik".
Anak Kecil: "Makasih ya bang".
Abang Nasi "Goreng: "Eh ntar dulu dik uangnya mana?"
Anak Kecil: "Siapa yang beli bang, kan tadi saya MINTA".
Abang Nasi Goreng: Gedubrakkkkkk
Abang Nasi Goreng: "Ok!"
Anak Kecil: "Jangan pake lama ya bang !"
Abang Nasi Goreng: "Ok!"
Setelah sekian lama menunggu
Abang Nasi Goreng: "Nih nasgor nya dik".
Anak Kecil: "Makasih ya bang".
Abang Nasi "Goreng: "Eh ntar dulu dik uangnya mana?"
Anak Kecil: "Siapa yang beli bang, kan tadi saya MINTA".
Abang Nasi Goreng: Gedubrakkkkkk
Ayah: "Dia sekarang menjelang tidur
pasti main mobil-mobilan sambil ngayal. Piring jadi setirnya, sendok jadi
koplingnya."
Tamu: “Wah... kecil- kecil bakatnya sudah keliatan. Emang kalo gede kamu mau jadi apa?”
Anak: “Mau jadi sopir angkot, om!”
Tamu: “Wah... kecil- kecil bakatnya sudah keliatan. Emang kalo gede kamu mau jadi apa?”
Anak: “Mau jadi sopir angkot, om!”
AIR PANCURAN
Penjaga kolam berjalan menuju ke arah Rudi.
"Hai, kamu, kamu nggak boleh buang air kecil di kolam renang ini. Kalau masih kamu ulangi, aku akan laporkan ke orangtuamu," teriak si penjaga kolam itu. Dia menghardik anak kecil yang sedang buang air kecil berdiri di papan loncat seperti air pancuran.
"Lho, Om, kan banyak juga yang kencing di kolam renang, bukan aku saja,"
jawabnya. Si penjaga kolam menyahut, "Mungkin saja iya, tapi tidak dari papan loncat seperti kamu."
"Hai, kamu, kamu nggak boleh buang air kecil di kolam renang ini. Kalau masih kamu ulangi, aku akan laporkan ke orangtuamu," teriak si penjaga kolam itu. Dia menghardik anak kecil yang sedang buang air kecil berdiri di papan loncat seperti air pancuran.
"Lho, Om, kan banyak juga yang kencing di kolam renang, bukan aku saja,"
jawabnya. Si penjaga kolam menyahut, "Mungkin saja iya, tapi tidak dari papan loncat seperti kamu."
GAMBAR MONYET
Udin sedang bersantai sambil membaca koran.
Seorang anak kecil duduk di depan, sambil mencorat-coret dengan pensil di
kertas.
"Om, Om, bisa nggak Om tersenyum sebentar saja. Saya ingin menggambar sesuatu," kata si anak kecil itu.
Karena tak ada orang lain di sekitar itu, Udin menyahut,"Adik mau gambar saya ya???. Oh, nggak apa apa. Memang, adik mau menggambar apa."
Si anak dengan polosnya menjawab,"Saya hanya ingin menggambar monyet sedang sakit gigi Om."
"Om, Om, bisa nggak Om tersenyum sebentar saja. Saya ingin menggambar sesuatu," kata si anak kecil itu.
Karena tak ada orang lain di sekitar itu, Udin menyahut,"Adik mau gambar saya ya???. Oh, nggak apa apa. Memang, adik mau menggambar apa."
Si anak dengan polosnya menjawab,"Saya hanya ingin menggambar monyet sedang sakit gigi Om."
Johny, teman Udin dari Inggris, datang
berkunjung ke rumah. Dari bandara, Johny secara iseng membaca nama-nama jalan
di jakarta.
"Kota kamu ini luar biasa ya. Tadi, sewaktu mau ke rumah kamu, banyak nama jalan. Saya juga baca nama jalan, yang mungkin terpanjang di dunia," tutur johny dengan logat inggrisnya.
Udin tersenyum. "Wah, senang, Anda bisa menilai kota saya. Tapi, saya malah tidak tahu soal nama jalan terpanjang itu."
Johny menyahut,"Itu, saya lihat di jalan masuk, ada nama Jalan pelan-pelan banyak anak kecil."
"Kota kamu ini luar biasa ya. Tadi, sewaktu mau ke rumah kamu, banyak nama jalan. Saya juga baca nama jalan, yang mungkin terpanjang di dunia," tutur johny dengan logat inggrisnya.
Udin tersenyum. "Wah, senang, Anda bisa menilai kota saya. Tapi, saya malah tidak tahu soal nama jalan terpanjang itu."
Johny menyahut,"Itu, saya lihat di jalan masuk, ada nama Jalan pelan-pelan banyak anak kecil."
Sesudah terima rapor semester ini, Udin
pulang dengan wajah suntuk. Nilai rapornya tak terbilang bagus.
"He, kamu sudah pulang. Mana rapornya, ayah mau liat," kata Ayah Udin.
"Anu Yah, maaf, rapornya dipinjem teman," kata Udin agak gugup.
“Lho, kok bisa, dipinjem teman. Itu kan rapormu,” si Ayah mulai emosi. “Enggak, soalnya, temenku itu suka tulisan warna merah Yah.”
"He, kamu sudah pulang. Mana rapornya, ayah mau liat," kata Ayah Udin.
"Anu Yah, maaf, rapornya dipinjem teman," kata Udin agak gugup.
“Lho, kok bisa, dipinjem teman. Itu kan rapormu,” si Ayah mulai emosi. “Enggak, soalnya, temenku itu suka tulisan warna merah Yah.”
Kopral Udin mengangkat telepon yang
berdering. Terdengar suara anak kecil yang terdengar gugup. “Halo, halo, Pak
Polisi,” kata si anak itu. “Tolong kami Pak. Saat ini, om saya sedang dikeroyok
tiga orang preman di dekat terminal.” Kopral Udin langsung merespons,”Sudah
berapa lama.” “Aduh Pak, sejak 10 menit lalu.” “Lho, kok kamu baru lapor
sekarang,” tanya Kopral Udin. “Maaf, Pak, soalnya, sampai menit kelima, om saya
masih menang Pak,” tukas si anak.
Tono secara tak sengaja menelan uang logam Rp
100. Oleh ibunya, Tono diminta tak panik. Uang itu akan keluar saat buang air
besar. “Ma, ini uangnya yang tertelan,” kata Tono sambil menunjukkan uang logam
Rp 500. “Lho, kok keluar lebih banyak, pasti kalau kamu nelan banyak, akan
banyak juga nanti. Ini ada Rp 5.000,” kata ibu Tono. Ucok yang melihat itu
mengingatkan, ”Jangan Tante, kasihan anaknya.” Namanya ibu, ia nekad saja.
Beberapa saat kemudian, Tono buang air besar. Keluar sebuah gulungan kertas
kecil. Di sana tertulis ‘ANDA BELUM BERUNTUNG.’
Dua orang anak kecil jatuh ke sungai dan
mereka tidak bisa berenang. Segera salah seorang dari anak-anak itu berteriak,
"Tolong, Tolong".
Anak yang lain berkata, "Mungkin lebih baik kalau kita berteriak serempak."
"Ide yang bagus," jawab temannya dan dia mulai berteriak,"Serempak”
Anak yang lain berkata, "Mungkin lebih baik kalau kita berteriak serempak."
"Ide yang bagus," jawab temannya dan dia mulai berteriak,"Serempak”
Seorang anak kecil bertanya pada ayahnya
"Ayah, kenapa dokter selalu harus mengenakan tutup muka.
di ruangan operasi?" Lalu ayahnya berkata, "Seandainya terjadi sesuatu yang keliru, tiada yang mengetahui siapakah mereka."
di ruangan operasi?" Lalu ayahnya berkata, "Seandainya terjadi sesuatu yang keliru, tiada yang mengetahui siapakah mereka."
Suatu hari seorang anak kecil bernama Bagus
sambil membawa gelas, menunggu tukang es cendol lewat di depan rumahnya. Ketika
tukang es cendol datang dia bertanya:
Bagus: "Bang, harga satu gelas berapa?"
Tukang es: "Segelas Rp.3000, dik!"
Bagus: "Kalau setetes berapa?"
Tukang es: "Wah kalau setetes mah ga bayar dik!
Bagus: "Kalau begitu tolong teteskan di gelas ini sampai penuh!"
Bagus: "Bang, harga satu gelas berapa?"
Tukang es: "Segelas Rp.3000, dik!"
Bagus: "Kalau setetes berapa?"
Tukang es: "Wah kalau setetes mah ga bayar dik!
Bagus: "Kalau begitu tolong teteskan di gelas ini sampai penuh!"
Dalam situasi Ekonomi dan Politik di Negeri kita
yang carut marut ini, kita mesti pandai berhemat, terutama dalam menghadapi
kian melambungnya harga BBM dan langkanya Minyak Solar di SPBU-SPBU.
Berikut ini ada beberapa tips menghemat BBM:
1.Perkecil ukuran Tanki Kendaraan anda hingga seperempatnya.Anda pasti akan berpikir dua kali kalau mau pergi jauh.
2.Perbaiki kondisi jalanan dari rumah ke kantor anda.Biaya perbaikan jalan memang mahal, yang penting khan irit BBM.
3.Hindarilah macet dengan berangkat lebih pagi, misalnya jam tiga pagi, dan pulang lebih malam, kalau perlu sesekali ajak anak isteri menginap di kantor.
4.Lepaskan Kabel Accu selama lima menit kemudian pasang lagi. Tunggu beberapa saat, lantas pasang lagi. Begitu seterusnya, jangan berhenti.
5.Mainkan pedal gas, kopling dan rem sehalus mungkin.Lakukan terus secara bergantian. Dijamin irit BBM, asalkan mobil nggak distarter.
6.Jangan cari rumah yang dekat kantor. Mahal! Mendingan cari kantor yang dekat rumah, misalnya Kantor Kelurahan atau Kantor Polisi
7.Contohlah Angkot atau Bis Kota yang mampu mengoptimalkan jumlah penumpang sebanyak mungkin. Kalau ngantor bawa mobil ajaklah anak isteri, adik, kakak,om, tante, teteh, aa, kakek, nenek dan juga tetangga se-RT.
8.Pakailah kendaraan alternatif, misalnya Gantole. Disamping hemat BBM, Gantole adalah kendaraan bebas macet.
10.Tabrakin saja mobil anda ke pohon, terus minta diderek ke kantor. Mobil anda memang penyok, tapi yang penting khan bensin di mobil masih utuh.
11.Carilah Pom Bensin yang lagi gelar Discount atau Sale. Dijamin nggak bakalan nemuin, lagian bensin anda keburu habis.
12.Belilah BBM dengan Mata Uang Dollar. Bayangkan anda sedang berada di Amrik, pasti rasanya murah.
13.Gantilah bensin dengan Minyak Tanah atau Minyak Tawon. BBM anda akan tetap awet, karena anda nggak kemana-mana.Taruh mobil anda di jalanan tanpa dikunci. Anda nggak perlu repot-repot mikirin BBM lagi.
14.Kalau mau hemat BBM ya jangan pakai kendaraan.
Semoga Bermanfaat !!
Berikut ini ada beberapa tips menghemat BBM:
1.Perkecil ukuran Tanki Kendaraan anda hingga seperempatnya.Anda pasti akan berpikir dua kali kalau mau pergi jauh.
2.Perbaiki kondisi jalanan dari rumah ke kantor anda.Biaya perbaikan jalan memang mahal, yang penting khan irit BBM.
3.Hindarilah macet dengan berangkat lebih pagi, misalnya jam tiga pagi, dan pulang lebih malam, kalau perlu sesekali ajak anak isteri menginap di kantor.
4.Lepaskan Kabel Accu selama lima menit kemudian pasang lagi. Tunggu beberapa saat, lantas pasang lagi. Begitu seterusnya, jangan berhenti.
5.Mainkan pedal gas, kopling dan rem sehalus mungkin.Lakukan terus secara bergantian. Dijamin irit BBM, asalkan mobil nggak distarter.
6.Jangan cari rumah yang dekat kantor. Mahal! Mendingan cari kantor yang dekat rumah, misalnya Kantor Kelurahan atau Kantor Polisi
7.Contohlah Angkot atau Bis Kota yang mampu mengoptimalkan jumlah penumpang sebanyak mungkin. Kalau ngantor bawa mobil ajaklah anak isteri, adik, kakak,om, tante, teteh, aa, kakek, nenek dan juga tetangga se-RT.
8.Pakailah kendaraan alternatif, misalnya Gantole. Disamping hemat BBM, Gantole adalah kendaraan bebas macet.
10.Tabrakin saja mobil anda ke pohon, terus minta diderek ke kantor. Mobil anda memang penyok, tapi yang penting khan bensin di mobil masih utuh.
11.Carilah Pom Bensin yang lagi gelar Discount atau Sale. Dijamin nggak bakalan nemuin, lagian bensin anda keburu habis.
12.Belilah BBM dengan Mata Uang Dollar. Bayangkan anda sedang berada di Amrik, pasti rasanya murah.
13.Gantilah bensin dengan Minyak Tanah atau Minyak Tawon. BBM anda akan tetap awet, karena anda nggak kemana-mana.Taruh mobil anda di jalanan tanpa dikunci. Anda nggak perlu repot-repot mikirin BBM lagi.
14.Kalau mau hemat BBM ya jangan pakai kendaraan.
Semoga Bermanfaat !!
Suatu hari ada sebuah kapal pesiar mewah
sedang berlayar keliling dunia. Rudi adalah salah satu penumpang dari kapal
tersebut.
Namun tiba-tiba terdengar jeritan seorang ibu yang ternyata anaknya jatuh dan tercebur ke laut.
"Toloooonggg... anak saya kecubur ke laut...." jerit ibu tersebut.
Serentak orang-orang yang berada di dalam kapal menyaksikan kejadian tersebut, namun tak seorang pun berani untuk menolong anak tersebut, karena cuaca tidak bersahabat, ombak sangat besar dan dalam keadaan hujan sangat lebat.
Tiba - tiba saja rudi menceburkan diri kelaut,dan orang2 sekitar pun terkejut.
"Wah berani sekali orang itu, akhirnya ada juga yang bersedia menolong anak itu.." kata seseorang .
Tak lama kemudian kapten kapal memerintahkan ABK (anak buah kapal) untuk membantu Rudi dan anak tersebut.Akhirnya ABK berhasil menyelamatkan Rudi dan anak kecil tersebut.Ibu anak itu pun gembira dan langsung memeluk anaknya yang telah berhasil diselamatkan.
Rudi pun mendapatkan banyak ucapan selamat dan pujian dari semua orang. Sang kapten mempersilahkan Rudi untuk naik ke pentas. Namun semua orang terdiam dan heran, karena Rudi terlihat seperti orang marah bukannya berwajah gembira karena telah berjasa menyelamatkan nyawa anak kecil.
"Kamu kenapa kok marah ?" tanya sang kapten
"Tidak kapten, saya cuma mau tanya sama semua orang disini!!!" jawab rudi dengan nada marah, "SIAPA TADI YANG JOROKIN SAYA KE LAUT...!!!"
Namun tiba-tiba terdengar jeritan seorang ibu yang ternyata anaknya jatuh dan tercebur ke laut.
"Toloooonggg... anak saya kecubur ke laut...." jerit ibu tersebut.
Serentak orang-orang yang berada di dalam kapal menyaksikan kejadian tersebut, namun tak seorang pun berani untuk menolong anak tersebut, karena cuaca tidak bersahabat, ombak sangat besar dan dalam keadaan hujan sangat lebat.
Tiba - tiba saja rudi menceburkan diri kelaut,dan orang2 sekitar pun terkejut.
"Wah berani sekali orang itu, akhirnya ada juga yang bersedia menolong anak itu.." kata seseorang .
Tak lama kemudian kapten kapal memerintahkan ABK (anak buah kapal) untuk membantu Rudi dan anak tersebut.Akhirnya ABK berhasil menyelamatkan Rudi dan anak kecil tersebut.Ibu anak itu pun gembira dan langsung memeluk anaknya yang telah berhasil diselamatkan.
Rudi pun mendapatkan banyak ucapan selamat dan pujian dari semua orang. Sang kapten mempersilahkan Rudi untuk naik ke pentas. Namun semua orang terdiam dan heran, karena Rudi terlihat seperti orang marah bukannya berwajah gembira karena telah berjasa menyelamatkan nyawa anak kecil.
"Kamu kenapa kok marah ?" tanya sang kapten
"Tidak kapten, saya cuma mau tanya sama semua orang disini!!!" jawab rudi dengan nada marah, "SIAPA TADI YANG JOROKIN SAYA KE LAUT...!!!"
Andi adalah seorang anak kecil yang masih
polos, lugu dan konyol. Suatu hari ia sedang bermain bersama kawannya Ari.
Andi: "Ayahku selalu bilang aku adalah anak yang istimewa, karena aku dilahirkan saat tanggal 09-09-1999”
Ari: "Aku juga, aku disebut anak pembawa keberuntungan karena dilahirkan 8 tahun setelah pernikahan orang tua ku tepatnya 08-08-1998"
Andi: (Tidak mau kalah) "Ayahku bilang aku lahir tahun 1999 sebagai anak ajaib !"
Ari: "Kok ajaib? ajaib apanya ?"
Andi: "Aku lahir tahun 1999, tapi ayah ibuku baru menikah tahun 2000, ajaib kan?"
Andi: "Ayahku selalu bilang aku adalah anak yang istimewa, karena aku dilahirkan saat tanggal 09-09-1999”
Ari: "Aku juga, aku disebut anak pembawa keberuntungan karena dilahirkan 8 tahun setelah pernikahan orang tua ku tepatnya 08-08-1998"
Andi: (Tidak mau kalah) "Ayahku bilang aku lahir tahun 1999 sebagai anak ajaib !"
Ari: "Kok ajaib? ajaib apanya ?"
Andi: "Aku lahir tahun 1999, tapi ayah ibuku baru menikah tahun 2000, ajaib kan?"